Tempat Corat-Coret Dikala Senggang

Uang Dipinjam Teman? Coba 4 Tips Ini Deh Man-Teman

Percayalah akan selalu ada kerikil-kerikil kecil namun tajam yang mengganggu perjalanan pertemanan. Salah satu yang cukup sering ditemui adalah urusan utang. Bukan sekali dua kali terbit kisah persahabatan yang bisa tetap bertahan kokoh meskipun dihajar oleh masalah-masalah asmara, keluarga, pergaulan, dan lain sebagainya, namun justru tumbang oleh masalah utang yang sebenarnya kadang tidak seberapa nilainya.

Seorang bijak pernah berkata, “Meminjami uang kepada teman akan membuat panjenengan kehilangan dua-duanya: teman dan uang. Namun jika jenengan berani menolak untuk memberikan pinjaman, panjenengan hanya akan kehilangan yang pertama.

Namun tentu saja tak banyak yang cukup tega untuk memilih yang kedua. Banyak yang, didasari oleh rasa kesetiakawanan, rela meminjamkan uangnya kepada sahabat meskipun ia, boleh jadi, sedang tidak mantap kondisi keuangannya.

hutang dengan teman

Nah, jika panjenengan termasuk golongan orang yang pernah berada dalam posisi itu, dan sampai saat ini uang yang dipinjamkan itu belum kembali juga, maka salah satu hal yang paling masuk akal untuk jenengan lakukan adalah mengikhlaskannya.

Tentu ini langkah yang susah, sebab perkara uang, apalagi jika sudah dibalut dengan kulit komitmen, kerap tak bisa sesederhana yang kita pikir.

Kendati demikian, tentu tetap ada cara untuk melakukannya. Dengan syarat, uang yang hilang nilainya nggak sampai jutaan. Kalau sudah lebih dari itu, mungkin jenengan perlu tips dari orang lain selain saya si kampret ini. Nah berikut tipsnya:

  1. Jadikan uang itu sebagai ongkos menjauh
Baca juga:  Apakah Saya Layak Menjadi Ketua RT? Menurutmu?

Ada kalanya, panjenengan memang perlu menjauh dari orang-orang yang tidak bisa menepati komitmen. Itu penting untuk kelanjutan hidup jenengan yang lebih baik. Dan sialnya, kita kadang susah untuk melakukannya.

Nah, dengan menganggap uang yang jenengan pinjamkan kepada teman yang tidak bisa menepati komitmen itu sebagai ongkos untuk membantumu agar terjauhkan dari mereka, niscaya panjenengan bakal merasa lebih legowo, sebab jenengan menganggapnya bukan sebagai uang yang mesti mereka kembalikan, melainkan sebagai ongkos yang harus dikeluarkan agar mereka menjauh. Ada benefit yang panjenengan dapat dengan mengeluarkan uang tersebut.

Kita semua paham, orang-orang yang tidak atau belum mampu membayar utang punya kecenderungan untuk menjauhi orang yang mengutangi. Nah, pemikiran inilah yang sebaiknya mulai panjenengan terapkan.

Biarkan mereka menjauh. Ikhlaskan uang itu sebagai ongkos proses menjauh itu. Anggap uang itu sebagai biaya untuk panjenengan dalam menghindarkan diri dari hal-hal tidak mengenakkan, anggap itu selayaknya biaya untuk membayar satpam yang bertugas menjauhkan rumah jenengan dari para maling dan tukang corat-coret tembok.

  1. Mengingat kebaikan teman panjenengan

Ini cara lain yang mungkin bisa dipakai: mengingat kebaikan yang pernah teman buat untuk jenengan. Cara ini biasa saya gunakan ketika teman yang saya pinjami itu adalah tipikal teman yang saya merasa sangat berat jika harus putus hubungan pertemanan dengannya.

Kalau panjenengan meminjamkan uang kepada teman jenis ini, dan ternyata uang tersebut susah kembali, maka cobalah mengikhlaskannya sebagai imbalan atas perbuatan baiknya kepada jenengan.

Baca juga:  Tak Semua Harus Kaya, Yang Terpenting Tetap Berusaha

Misalnya, mengingat momen saat ia pernah menolong saat panjenengan hampir tenggelam di sungai. Ingat momen saat ia pernah membantumu terhindar dari palakan preman sekolah karena kalian berjalan bersama. Ingat momen saat panjenengan pernah terhindar dari gamparan orangtua karena temanmu itu membantu jenengan bersembunyi saat panjenengan belajar merokok saat SMP. Dan Ingat-ingat yang lainnya.

Ini akan membantumu untuk mengikhlaskan uang yang sudah panjenengan pinjamkan, sebab setelah mengingat-ingat banyaknya kebaikan-kebaikan temanmu itu, nilai uang yang panjenengan pinjamkan itu menjadi tampak tak ada apa-apanya.

  1. Memposisikan diri berada di posisi teman panjenengan

Ini cara yang juga kerap ampuh untuk membuatmu mengikhlaskan uang yang sudah panjenengan pinjamkan kepada teman, walau tentu saja cara ini agak sulit, sebab ia memerlukan sikap husnuzan dengan kadar yang tidak sedikit.

Cobalah panjenengan membayangkan saat berada di posisi sulit seperti temanmu itu dan memahami betapa tidak mudah untuk membayar utang.

Penderitaan hanya bisa dipahami oleh sesama penyintas penderitaan. Dan pehahaman itu, kemudian akan bermuara kepada pemakluman, yang pada akhirnya bertumbuh menjadi pengikhlasan.

  1. Menjadi kaya raya

Ini tak perlu dijelaskan lagi. Tak ada orang kaya yang tak bisa mengikhlaskan uang ratusan ribu yang pernah dipinjam oleh temannya sendiri.

Begindang….

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *