Menurutku, setiap episode dalam kehidupan anak adam itu bagaikan pelangi. Penuh warna, yang menyiratkan makna yang berbeda didalamnya.
Apa? Kamu tidak setuju?. Tidak apa-apa kalau kamu tidak setuju dengan pendapatku ini.
Tapi, coba kita ingat-ingat kembali, setiap moment yang pernah kita lalui dalam hidup kita. Saat jatuh cinta misalnya, rasanya dunia dan seisinya berubah menjadi merah muda. Saat menulis surat untuk si dia, tanpa disadari kita menulisnya di kertas warna merah muda.
Saat mengirimkan kartu ucapan atau menghadiahinya sebuah kado selalu ada nuansa merah muda di dalamnya. Pokoknya semua serba merah muda. Bahkan saat bertemu dengan si dia, atau hanya sekedar membayangkannya saja, wajah kitapun sering merona merah muda. Hayo, ngaku..!? 😀 .
Atau, saat kita melalui masa-masa tidak menyenangkan dan menyedihkan. Pernahkah kita melihat orang yang datang ke pemakaman dengan berpakaian warna-warna ngejreng selain warna hitam atau putih?. Kalau pun ada Saya yakin orang itu tentunya memiliki kepercayaan tingkat tinggi. Berduka, selalu di simbolkan dengan warna hitam. Walaupun Saya yakin tidak ada larangan bagi orang yang berduka untuk memakai pakaian dengan warna selain hitam, tapi sepertinya warna hitam mungkin lebih cocok untuk menggambarkan kedukaan, kepedihan dan kehilangan akan seseorang dalam hidupnya. Entahlah!
Tapi, cinta memang tidak selalu merah muda. Kedukaan pun tidak harus disimbolkan dengan hitam. Kenapa? Karena hidup itu memang penuh warna. Bila cinta harus selalu merah muda, apakah hatimu masih akan tetap berwarna merah muda, saat dia ternyata selingkuh? saat dia ternyata menyakiti hatimu? saat dia ternyata berbohong? Rasanya, hidup tak lagi berwarna merah muda. Mungkin kita akan merasa dunia dan seisinya berubah menjadi merah membara atau hitam kelam.
Jangan!, jangan biarkan hanya warna-warna tertentu saja yang mewarnai perjalanan hidup ini. Kenapa? karena hidup ini memang penuh warna. Apakah kamu akan tetap membiarkan hidupmu dipenuhi dengan lembaran hitam, padahal masih ada waktu dan kesempatan untuk merubahnya menjadi putih bersih. Malah Saya ingin mewarnai perjalanan hidupku dengan semua warna, ada merah, kuning, hijau, biru, ungu, jingga, atau abu-abu.
Lihatlah.!, pelangi hadir tidak hanya dengan satu warna. Ada berbagai warna disana, dan semua bersatu padu menjadi sebuah lukisan alam yang teramat indah. Semua orang bisa memandangi dan menikmati keanekaragaman warna itu dalam keadaan suka ataupun duka, dalam tumpukan berbagai masalah atau dalam limpahan kebahagian.
Hidup itu memang penuh warna. Tapi, sanggupkah Saya memaknai setiap warna-warni dalam setiap perjalan hidupku?. Mampukah Saya mengambil pelajaran dalam setiap warna-warni kehidupan ini?. Seharusnya BISA!!.
Hidup itu memang penuh warna. Kebahagian, kesedihan, kemarahan, kehilangan adalah warna-warni kehidupan yang mau tidak mau harus Saya juga kamu lalui. Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap. Hidup itu memang penuh warna. Dan kebahagian sesungguhnya adalah saat kita bisa memberi warna untuk orang-orang dan lingkungan disekitar kita.
Hidup itu memang pernuh warna.
Apa? Kamu tidak setuju?. Tidak apa-apa kalau kamu tidak setuju dengan pendapatku ini.
Leave a Reply