UNDANGAN, mendengar kata ini pasti banyak diantara kita yang langsung memikirkan sebuah kertas indah dengan tulisan yang indah pula.
Entah itu undangan ulang tahun, khitanan ataupun undangan pernikahan.
Semuanya memiliki fungsi yang sama, yaitu mengabarkan kabar bahagia kepada kerabat, teman dan sanak saudara bahwa si pengundang akan melangsungkan hari bahagia pada hari yang tercantum di undangan.
Namun, mungkin banyak diantara kita yang merasa bosan dengan bentuk undangan yang monoton alias itu itu saja.
Dari dulu hingga sekarang, banyak masyarkat yang terbiasa menggunakan kertas sebagai media undangan.
Padahal jaman sudah modern seperti saat ini.
Masa masih harus pergi ke pantai lari ke hutan hanya untuk sebar wedding invitation.
Belum lagi efek negative yang dapat ditumbulkan dalam penggunaan kertas.
Salah satunya adalah efek Global Warming
Yups, penggunaan kertas secara berlebihan dan tidak bijaksana dapat menjadi salah satu penyebab dari global warming loh.
Tahu dari mana asal kertas???
Kertas itu berasal dari pohon yang kemudian diolah menjadi pulp atau bubur kertas yang diolah lagi sampai tingkat akhir yang menghasilkan kertas siap pakai.
Padahal dalam 1 pohon yang diproduksi untuk membuat kertas hanya dihasilkan kurang lebih 80.500 lembar kertas.
Nah loh, coba bayangkan bila semua manusia di muka bumi tidak bijak dalam menggunakan kertas.
Menghambur hamburkan kertas hanya untuk kepentingan dirinya saat ini tanpa memikirkan dampak panjang dari sikap ketidak bijaksanaannya tersebut.
Berapa ribu hektar hutan yang harus βdicukurβ dalam sehari hanya untuk memenuhi kebutuhan akan kertas.
No paper for Earth
So, tentukan pilihan kalian.
Using paper and earth were destroyed or find other alternatives ?
Leave a Reply