Kartunet Kampanye aksesibilitas tanpa batas – Pernah terpikir gak, kenapa jembatan penyebrangan busway di Jakarta tanpa anak tangga ?
Iya tanpa anak tangga, Cuma besi baja yang dibuat rata tanpa undakan dengan posisi kemiringan kurang dari 45 derajat.
Yups, fungsi dari jembatan penyebrangan busway tanpa anak tangga adalah salah satunya untuk mempermudah teman teman kita yang menyandang thisability.
Ternyata pemrov DKI Jakarta sudah mulai peduli akan thisability.
Bukan hanya penyeberangan busway saja yang dibuat sebagai fasilitas aksesibilitas.
Namun bila kita perhatikan dikota kota besar, terutama di Jakarata sudah banyak ditemui fasilitasi aksesibilitas.
Salah satu contohnya dapat kita temui dihalte busway, walikota Jakarta Timur. Disana ada garis hitam yang sengaja dibuat bergelombang sepanjang jalur jembatan penyebrangan sampai kedalam halte.
Funsinya untuk apa ? Fungsinya tak lain adalah untuk memberikan tanda / jalur bagi teman teman kita yang mempunyai keterbatasan penglihatan. Dengan adanya garis hitam tersebut, mereka dapat meraba dengan kelebehiannya untuk sampai ke dalam halte busway.
Pemprov Jakarta juga sedang mengerjakan jalur serupa di sepanjang jalan Thamrin hingga Sudirman.
Diharapkan dengan adanya jalur tersebut akan tercipta kemandirian serta kesamaan hak penyandang thisability didalam bermasyarakat.
***Thisability bukan Disability***
Mungkin ada beberapa diantara kaian yang memperhatikan, kenapa kok gue memakai kata thisabiliy bukan disability?
So I will try to make it clear.
Gue pribadi lebih senang menyebut teman teman kita yang memiliki keterbatasan fisik tersebut dengan sebutan Thisability bukan Disability.
Kenapa??
Karena gue punya pandangan berbeda tentang makna kata Disability, dan berikut penjelasan versi gue (kalian boleh punya pandangan yang berbeda).
Kata Disability itu berasal dari dua suku kata yakni DIS dan ABILITY.
DIS itu mempunyai makna “tidak” sedangkan ABILITY mempunyai arti “kemampuan”
Jadi bila kedua suku kata DIS dan ABILITY tersebut disatukan akan mempunyai makna “Ketidakmampuan”
Hmm SALAH BESAR……
Mereka memang mempunyai keterbatasan fisik TAPI bukan berarti kemampuan mereka juga terbatas.
Banyak diantara mereka yang ternyata memiliki kemampuan lebih dibandingkan orang normal lainnya.
Ambil contoh.
Kalian tahu Habibie Afsyah??
Habibie Afsyah adalah satu dari para Thisability yang gue kagumi.
Beliau seorang marketer online sukses yang menderita Muscular Dystrophy Progressive tipe Backer.
Sebagian tubuhnya sudah tidak dapat digunakan akibat serangan penyakit tersebut. Perkembangan syaraf monotoriknyapun terganggu mengakibatkan pertumbuhannya terhambat.
Kesehariannya banyak dihabiskan hanya diatas kursi roda.
Namun apa yang menghambat kondisinya tersebut tak menghalangi kemampuan habibie terutama dalam dunia marketer online.
Habibie adalah salah satu marketer Amazon yang sukses mendapatkan komisi mencapai $2000 per bulannya.
Sebuah pencapaian luar biasa yang mungkin orang normal lainnya tidak akan mudah mendapakan uang sebanyak itu, termasuk gue hehe.
Dan yang menakjubkan lagi adalah, ditengah banyak orang yang merasa iba kepada beliau. Habibie berusaha menghapus stigama tersebut dengan membangun yayasan dengan nama Yayasan Habibie Afsyah.
Habibie ingin menunjukan bahwa kaum Thisabiliy memiliki kemampuan yang sama seperti orang normal lainnya.
Dapat membangun kemandirian dan tak perlu berharap belas kasihan orang lain.
Dari kisah Habibie tersebut kita diingatkan bahwa orang yang memiliki keterbatasan fisik bukan berarti mereka mempunyai keterbatasan kemampuan.
Mereka pada dasarnya sama seperti kita.
Hanya saja yang perlu digaris bawahi adalah, bukan berarti kita lepas tangan akan tanggung jawab terhadap fasilitas aksesibilitas mereka.
Kita harus dan wajib memenuhi hak hak mereka, menyediakan aksesibiltas seluas luasnya agar kedepan nantinya mereka dapat hidup mandiri dan berguna.
Dan versi lain yang menambah keyakinan gue bahwa kata disabilitas itu kurang etis dan lebih senang dengan kata Thisability adalah…..
Thisability terbagi atas dua kata yaitu This dan Ability, dalam bahasa Indonesia This = Ini, sedangkan Ability = Kemampuan.
Jadi Thisability = Kemampuan ini. Kemampuan tersembunyi yang dimiliki oleh teman teman thisability.
Kemampuan yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta dibalik kekuranganya.
So don’t ever say Disability, karena mereka pada hakikatnya tidak memiliki ketidakmampuan.
*** Kartunet Kampanye aksesibilitas tanpa batas***
Beruntung Indonesia masih memiliki banyak orang yang mempunyai hati nurani.
Masih mau berbagi untuk sesama, terutama untuk teman teman kita penyandang Thisability.
Baru baru ini Kartunet selaku organisasi nonprofit yang mempunyai basecamp di Jalan pepaya V No.60 Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Bersama dengan Asian Blogger berusaha meningkatkan kesadaran di masyarakat akan isu Thisabilitas.
Mengambil tema “Kartunet Kampanye aksesibilitas tanpa batas”.
Kartunet mulai menyebarkan virus sadar aksesibilitas dengan mengadakan lomba blog.
Diharapkan dengan banyaknya para blogger yang berpartisipasi dalam gerakkan ini, akan mempercepat penyebaran virus Kartunet Kampanye aksesibilitas tanpa batas.
Inilah saatnya para blogger untuk menjadi bermanfaat.
Jangan cuma nulis artikel yang punya rating tinggi aja, apalagi copas -_-“
Yuk jadi bagian dari gerakkan Kartunet Kampanye aksesibilitas tanpa batas.
Selain bermanfaat karena tulisan kita akan menyadarkan banyak pembaca akan penyedian aksesibilitas, juga akan ada hadiah yang menanti untuk blogger yang tulisannya paling menaraik dan traffic tinggi.
Lakukan yang terbaik maka hasil yang baik juga akan menanti kita.
Salam Thisability 🙂
Leave a Reply