Tempat Corat-Coret Dikala Senggang

Manusia pertama berdasarkan Teori Evolusi Darwin atau Nabi Adam, menurut loe ?

“Manusia pertama berdasarkan Teori Evolusi Darwin atau Nabi Adam , menurut loe ?”

 

Apa yang ada di benak kalian jika dihadapkan pada pertanyaan seperti judul pada postingan ini? Confuse right? Sebuah pertanyaan yang memang gak ada ujungnya, sama halnya dengan pertanyaan ini, “telur sama ayam duluan siapa?” Banyak yang bilang telur alasannya karena ayam terlahir dari sebuah telur dan banyak juga yang menjawab ayam alasannya karena telur gak mungkin ada tanpa ayam. AArrggghh Enough… daripada rambut jadi keriting (emang udah keriting sih, haha) mendingan langsung berubah jadi detektif buat jawab pertanyaan tersebut.  Siapkan keyboard, siapkan mouse and dont forget siapkan modem. Lets surfing…..

Hampir 3 jam gue surfing, dan Alhamdulillah itu membuat sedikit pencerahan buat jawab pertanyaan  di atas dan berikut jawabannya. Gue pribadi lebih memilih Nabi Adam sebagai Nenek Moyang gue maksudnya Kakek Moyang gue.  Karena menurut gue teori Darwin itu menyesatkan banget, coz gimana mungkin Homo Erectus yang selama 1.000.000 tahun (1,5 juta SM – 500.000SM) enggak mengalami perubahan yang berarti. Tapi Cuma dalam tempo 200.000 tahun si Homo Erectus ini mengalami perubahan yang drastis, menjadi Manusia/Homo Sapiens (500.000SM – 300.000SM), mungkin gak sih? Dan yang perlu dipahami lagi adalah si Homo Erectus adalah mamalia yang telah punah 500.000 tahun yang lalu. Dan dia juga Cuma memiliki kemampuan berbudaya yang sangat terbatas selama 1.000.000 tahun dia di dunia.

Dan kenapa gue yakin banget bahwa kakek moyang manusia adalah Nabi Adam, alasan yang pertama adalah karena gue gak mau disamaain sama primata hehehe cukup si Darwin aja lah ya. Alasan yang lainnya adalah, gue pernah baca di salah satu artikel di internet, gue lupa URL-nya. Disana penulisnya menjelaskan bahwa Nabi Adam itu adalah nenek Moyang Manusia hal itu didasarkan oleh bukti bukti pada ayat  Al-Quran yang akurat dan konkret, dan diantaranya adalah :

Baca juga:  Mengenal Apa itu Katarak, Gejala serta Cara Mencegahnya

Adam dan Bakkah
Adam dan Hawa yang diyakini sebagai leluhur umat manusia itu udah ada di Dunia 200.000 tahun yang lalu. Dan komunitas manusia pertama pada saat itu bermula di Bakkah (QS Ali Imran [3]: 96-97), di Bakkah (Mekkah) juga menjadi tempat pertama yang didirikan sebagai tempat peribadatan yang disebut juga sebagai Ummul Qura/Ibu Negeri (QS ASY SYUURA 42:7).

Nabi Adam Manusia Berbudaya
Nabi Adam itu adalah Manusia Super Genius dan dia juga bukan manusia purba. Karena dalam (Surat Al-Baqarah [2:30-34]). Nabi Adam di jelaskan telah berhasil mempresentasikan keadaan Alam Semesta dihadapan ALLAH SWT. Kecerdasannya telah membuat para malaikat terkagum-kagum, dan sujud. memuji kebesaranNYA. Selain itu Nabi Adam dan masyarakat di Bakkah juga manusia yang berbudaya, mereka telah mengenal pakaian dan berkomunikasi dengan bahasa yang santun. Hal ini sangat bertolak belakang dengan gambaran kita selama ini, bahwa Nabi Adam adalah manusia primitif, yang berpakaian sekedarnya dan hanya mengenal kapak batu, sebagai alat bantu.

Bukan monyetPenjelasan Tentang Keberadaan Ras ‘Raksasa’
Ternyata Manusia pertama yang tinggal di bumi itu adalah manusia yang super duper buueessaarrr sob, hal ini pernah di ungkapkan oleh Biologist Dr. Shomi Lesser dari Hebrew University, si Dr. Shomi ini mengkalkulasikan. Apabila manusia berasal dari satu leluhur, maka leluhur manusia itu tingginya mesti 90 kaki, karena manusia mengalami penyusutan badan atau genetic bottleneck. Dan ternyata kalkulasi Dr. Shlomi, bersesuaian dengan isyarat dari Rasulullah 1.400 tahun yang silam, “Nabi Adam memiliki tinggi 60 Hasta” (Hadits Bukhari Vol.IV No.543). Dimana 60 Hasta = 90 Kaki = 30 Meter, wew can you imagine? 30 meter?? Itu hampir sama dengan tinggi patung pancoran dari pondasi sampai kepalanya.

Baca juga:  Pray for TKI

Penyusutan badan manusia atau dalam bahasa ilmiahnya genetic bottleneck, kemungkinan telah terjadi pada generasi awal Bani Adam. Dimana ada yang menurunkan ras normal, seperti manusia saat ini, tetapi ada juga yang menurunkan ras ‘raksasa’. Penyusutan badan selain dipengaruhi faktor waktu dan turunan, juga dipengaruhi faktor iklim dan makanan.Dengan tinggi badan yang mencapai puluhan meter itu memungkin manusia membuat karya karya yang super duper bbuueessaarr juga. For example, hasil karya manusia-manusia yang memiliki fisik dan bertubuh ‘raksasa’ bisa dilihat pada Piramid Giza di Mesir (yang tersusun dari 2.3 juta batu, dengan berat setiap batu 2.5 ton) dan Kastil Sacsahuaman di Mexico (yang tersusun dari bebatuan, dengan berat antara 100 ton sampai 360 ton). Perlu dipahami, Piramid Giza dibangun, jauh sebelum munculnya Peradaban Sumeria (sekitar 4.000SM) dan bencana masa Nabi Nuh (sekitar 13.000 tahun lalu atau 11.000SM). Para arkeolog juga pernah menemukan Temuan Arkeologi berupa manusia ‘raksasa’ di Suriah, Arab Saudi, Texas USA, Thailand dan di beberapa tempat lainnya. Namun untuk menanggapi temuan tersebut, perlu kehati-hatian, karena sebagian ada yang direkayasa, untuk kepentingan pribadi.

Jadi itulah beberapa bukti yang menjurus pada pendapat or opini gue, bahwa manusia pertama itu adalah Nabi Adam. Pertanyaan ini memang pertanyaan yang penuh polemic untuk menjawabnya, enggak mudah untuk menjawab tanpa bukti bukti yang akurat. Jadi sah sah saja bagi temen temen yang mempunyai jawaban berbeda tentang pertanyaan ini. Ok kayanya cukup sekian deh, and see you in next post. 😀

Share this:

12 responses to “Manusia pertama berdasarkan Teori Evolusi Darwin atau Nabi Adam, menurut loe ?”

  1. ya, its true.
    im agree, nenek moyang manusia adalah nabi adam 🙂

    1. iya, sebetulnya bukan hanya di al-quran saja yang menjelaskan bahwa nabi adam adalah kakek moyang manusia. di kitab2 agama yang lainnya pun juga menjelaskan bahwa nabi adam adalah bapak dari umat manusia

    2. Manusia kalau tingginya 30m, tulangnya tidak bisa dari calcium (kapur) tapi harus rangka besi. Tdk percaya, silahkan tanya ahli material dan kontruksi

      1. wk wk wk
        lo nyuruh tanya ama tukang material ama konstruksi ya jawabannya soal material ama konstruksi.
        tulang kan bukan bahan bangunan

  2. saya setuju,, tp jangan ambil contohnya ke Piramida dunk,, buktinya mumy yg ada di piramida itu bukan raksasa,, so klo pun manusia ini dlunya berukuran besar,, namun saya rasa tidak pada zaman fira’un.. 🙂

  3. Padahal Darwin ga mengeluarkan teori evolusi. Dia hanya menghasilkan karya teori seleksi alam, judul bukunya aja Origin of Species by Means of Natural Selection. Ga ada kata evolusi sama sekali di bukunya. Konsep seleksi alam sampai saat ini masih dipake dalam bidang ekologi karena bisa menjelaskan bagaimana suatu lingkungan berpengaruh pada makhluk hidup (konsep ekosistem).

    Jadi siapa yg pertama kali bilang bahwa manusia berevolusi dari monyet? Entahlah, saya juga tidak tahu. Buku karya Darwin yg saya baca juga tidak menyebutkan hal itu.

    1. ini berdasarkan artikel artikel dan dari beberapa buku perlajaran yang saya pelajari mas, bahwa darwin pernah mengeluarkan teori bahwa nenek moyang manusia berasal dari species primata

      1. mungkin ada kesalah pahaman dalam mengartikannya. sekali lagi, Darwin mejelaskan mengenai penurunan dengan modifikasi. seleksi alam. siapa yang kuat dia yang bertahan. sehingga makhluk hidup harus menyesuaikan dengan lingkungan yang ada (coba Anda dikaitkan dengan perubahan bentuk – terutama primata)

    2. Benar sekali. Darwin tidak mengatakan bahwa manusia berasal dari primata. Ia menjelaskan mengenai penurunan dengan modifikasi. Memang tidak ada kata evolusi di bukunya, namun di akhir buku ia sempat menyebutkan kata “evolved” which means berkembang.

  4. Katanya Nabi Ibrahim a.s. bkin ka’bah jongkok masbro….
    Soal zaman fir’aun..ane no comment deh…enek sm bullshitannya para arkeolog2 USA
    Soal calcium….manusia 30 meter lebar tulang nya sama ga dengan manusia 170cm?

    Of course di dunia ini g ad yg ga mungkin krn kuasa Allah
    Manusia berdiri jg ga cumn pake tulang sob…pake jaringan otot juga..
    Jgn tanya orang konstruksi lah…
    Tanya sm ahli biologi dan fisikawan…
    Apa aja pendukung manusia untuk berdiri…ga cuman dr tulang…
    Otot, dan kulit jg…ente tw ga kulit kita di bagi atas brp lapis…
    Teknologi yg dibkin sm manusia g ad ap2 nya sob dr ciptaan Ilahi…

  5. Manusia tinggi besar?
    Ini membuktikan bahwa era zaman dino manusia sdh ada…sebab manusia ga punah…dan terjaga dr seleksi alam…sebab tinggi dino sm manusia g jauh beda…mungkin emang beneran monyet yg di temuin darwin..makanya kecil…coz mank monyet2 jaman skrg aja ad yg kecil…
    Soal calcium lagi….bs jelasin ga knp brontosaurus(leher panjang) fosilnya guedeee bgdh….yg notabenenya bs beridir yg klw berdiri monas aja lewat tingginya krn lehernya panjang….ckckckckckc…teori amatir mas bro soal material dan konstruksi tinggal di sentil aja….

  6. Oh salah…Darwin tidak mengatakan bahwa manusia berasal dari primata. Dalam bukunya yang berjudul “On The Origin of Species by Means of Natural Selection” ia menjelaskan mengenai penurunan dengan modifikasi menjelaskan kesatuan dan keanekaragaman makhluk hidup, dan bahwa seleksi alam menyebabkan kecocokan antara organisme dengan lingkungannya. Darwin lebih banyak membahas penurunan dengan modifikasi, frasa yang merangkum pandangannya tentang kehidupan, yang dinyatakannya sebagai akibat dari semua organisme yang diturunkan dari satu nenek moyang yang hidup di masa lalu. Ia juga berpikir bahwa karena keturunan dari organisme nenek moyang tersebut hidup di dalam berbagai habitat selama jutaan tahun, mereka telah mengakumulasikan berbagai macam modifikasi, atau adaptasi, yang membuat mereka sesuai dengan cara hidup spesifik. Darwin menalar bahwa dalam jangka waktu yang amat panjang, penurunan dengan modifikasi pada akhirnya menyebabkan tingginya keanekaragaman makhluk hidup yang kita lihat sekarang.
    Walaupun teori Darwin mencantumkan keanekaragaman kehidupan pada proses-proses alami, produk evolusi yang beraneka ragam tetap saja elegan dan memberi inspirasi. Seperti yang dituliskan oleh Darwin dalam kalimat terakhir The Origin of Species, “Ada kebesaran di dalam pandangan tentang kehidupan ini…[di mana] bentuk yang tak berakhir yang paling indah dan menakjubkan telah, dan sedang, berevolusi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *