Tempat Corat-Coret Dikala Senggang

Women In Digital Era

Women In Digital Era – Perkembangan Era digital telah menuntut seorang wanita untuk berperan dinamis dalam berbagai sisi kehidupannya, baik itu sisi work, life , love maupun sisi spiritualnya. Sebagai makhluk yang diciptakan dari tulang rusuk pria, sosok wanita terlihat penuh kelembutan dengan pancaran keindahan yang mampu menjadi inspirasi yang mengagumkan.

Peran dinamis yang dijalankan oleh wanita pada era digital ini sebenarnya adalah warisan yang di ajarkan oleh R.A Kartini pada masa lampau. Dimana dengan nilai-nilai emansipasi yang dilahirkannya, R.A. Kartini telah telah berhasil menstimulus  para wanita era digital saat ini untuk terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan jaman.

Perkembangan era digital tak bisa dipungkiri telah membawa dampak negatif maupun positif pada mayarakat luas. Dan pada saat inilah wanita dituntut untuk bijaksana dalam memanfaatkan teknologi tersebut secara sehat untuk berbagai sisi kehidupannya.

Work

Ide ide cemerlang R.A Kartini telah merubah peran wanita di masyarakat. Wanita saat ini tak hanya berperan seputar urusan rumah tangga saja tapi sudah merambah ke dunia yang bisa mengembangkan intelektual mereka. Jari-jari lentik para wanita saat ini begitu lincah menari-nari diatas keyboard. Layar Monitor pun tak lekang dari pandangannya. Saat itulah pemikiran cantik otomatis mengalir dari buah pikirnya.

Bahkan pekerjaan berat pria pun kini dapat dihandle oleh seorang wanita, seperti menjadi seorang supir, penambal ban, sampai penambang batu. Dan banyak juga para wanita yang kini menjabat sebagai ceo, dirut ataupun seorang manager pada suatu perusahaan. Sepak terjang wanita saat ini tidak bisa dianggap remeh, hal ini tak terlepas dari buah pemikiran Kartini yang telah berhasil menyetarakan derajat wanita.

Baca juga:  No Paper for Earth

Life & Love

Terlepas dari urusan pekerjaan, seorang wanita juga dituntut untuk dapat mengatur kehidupannya. Hal ini bertujuan untuk menjaga harmonisasi keutuhan rumah tangga. Inilah hebatnya wanita, sesibuk apapun mereka keluarga tetap menjadi prioritas utama.

Saya jadi teringat sosok seorang Ibu pada kehidupan saya, dahulu beliau pernah berkerja di salah satu perusahaan tekstil. Jadwal bekerjanya mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Dan yang membuat saya bangga dengan beliau adalah sebelum berangkat beliau selalu menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya dahulu.

Jam 4 pagi Ibu bangun untuk mulai mempersiapkan segala kebutuhan suami dan anak anaknya. Mulai dari membuatkan sarapan, menyiapkan seragam, mencuci pakaian dan menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga lainnya.

Saya sempat bertanya kepada beliau “apa yang membuat Ibu mempunyai kekuatan super seperti itu?” “Mengapa Ibu rela melakukan itu semua?”

Dengan menatap penuh makna Ibu menjawab, “Inilah kekuatan emansipasi nak, kekuatan yang diwariskan oleh R.A Kartini dulu. Seorang wanita pada saat ini bukan hanya berperan sebagai pemanis, tetapi mereka juga harus dapat berperan aktif dan dinamis setidaknya untuk keluarganya, Ibu melakukan ini semua untuk orang orang yang Ibu cinta di dunia ini yaitu Kamu, Adik, Kakak dan Ayah. Ibu rela tak dibayar sepersenpun demi melihat Kamu, Adik dan Kakak bahagia di hari nanti”.

Melalui pesan Ibu tersebut menjelaskan bahwa, emansipasi wanita bukan hanya masalah kesamaan gender dalam mencapai hak wanita. Tetapi lebih dari itu emansipasi wanita yang tulus adalah tentang kasih sayang yang diberikan oleh wanita kepada orang orang yang dicintainya. Mereka rela melakukan hal hal diluar batas kemampuannya demi kebahagiaan orang orang yang dicintainya.

Baca juga:  Cara Mining Bitcoin Dengan Mudah, Kamu Pasti Bisa!

Spiritual

Kebebasan Infomasi pada era digital saat ini dapat menjadi boomerang bagi masyarakat, semua konten tanpa batasan norma tersaji di ere ini. Dan untuk memprotect itu semua dibutuhkan peran serta wanita dalam menamkan nilai nilai norma dan spiritual setidaknya kepada anak anaknya.

Seorang Ibu menjadi guru dirumah, mereka bertugas memberikan asupan norma dan spiritual. Selain mengajarkan norma dan spiritual, mereka juga harus dapat menerapkan setiap nilai yang diajarkan kedalam kehidupan sehari hari.

Dengan berbagai tugas mulianya pada berbagai sisi kehidupan manusia di era digital saat ini, kita tak boleh lagi memandang sebelah mata akan kehadiran wanita. Karena tak dapat dipungkiri peran peran konkret mereka nantinya dapat melahirkan generasi yang lebih intelektual dan mempunyai daya motorik yang baik dalam rangka memajukan kehidupan bangsa Indonesia.

Share this:

3 responses to “Women In Digital Era”

  1. Salam Blogger Indonesia, jika anda gemar menulis di blog serta memiliki waktu luang, ikutilah Blog Review Competition 2012 By Laku.com dengan Hadiah Total 16 juta Rupiah

    Silahkan daftarkan artikel blog anda di Blog Review Competition 2012 By Laku.com

  2. susilah maulida Avatar
    susilah maulida

    aaaakkk…dr sekian banyak blog yg ditulis suka sama tulisan yg ini 🙂 keren yah

    1. thank you 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *