Tempat Corat-Coret Dikala Senggang

3 Tips Menjalin Pertemanan untuk Panjenengan si INFP

Pernah mendengar pepatah “teman adalah cerminan diri”? Saya sendiri menganggap pepatah ini ada benarnya. Alasannya? Karena teman dekat merupakan orang yang menghabiskan lebih banyak waktu bersama kita dan biasanya pola pikir serta kebiasaannya cenderung akan serupa dengan kita. 

Menurut Thomas Lickona, seorang psikolog perkembangan dan ahli pendidikan, seorang professor dari State University of New York dalam bukunya yang berjudul Educating for Character; How Our School Can Teach Respect and Responsibility, karakter seseorang selain dari keluarga cenderung juga dibentuk oleh lingkungan, dan pendidikan. Oleh karenanya, pandai-pandailah memilih lingkungan pertemanan yang tepat agar bisa menjalani hidup dengan maksimal untuk meraih kesuksesan.

Coba bayangkan, kalau panjenengan selalu dikelilingi orang-orang yang rajin, kreatif, dan optimis, tentu kemungkinan besar panjenengan pun akan terpengaruh untuk menjadi seperti mereka. Sebaliknya, jika dikelilingi orang-orang yang malas, suka mengeluh, dan gampang menyerah, ya wajar saja jika ikut-ikutan terbawa arus negatifnya.

Tapi, tunggu dulu! Apa iya teori ini berlaku untuk semua orang? Bagaimana jika kita punya kepribadian yang berbeda dari orang-orang di sekitar kita? Dan, di sinilah menurut saya letak rumitnya. Teruntuk panjenengan yang punya kepribadian INFP seperti saya, memang menjalin pertemanan bisa jadi sebuah tantangan tersendiri. Sifat altruistik alias selalu mementingkan orang lain di atas diri sendiri, nyatanya bisa membuat kaum berkepribadian INFP mudah untuk dimanfaatkan. 

Bayangkan, jika panjenengan selalu memberi tapi tak pernah menerima, lama-lama pastinya akan merasa capek dan kesal kan? Belum lagi, kalau terjebak dalam lingkungan yang tidak suportif, potensi panjenengan bisa jadi tidak ter-asah dan malah sebaliknya, merasa tertekan. 

Baca juga:  Honda Jazz, Artefak Lucu Buruan Kolektor Otomotif

Lalu bagimana solusinya? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan seorang INFP agar bisa menemukan lingkungan pertemanan yang tepat berdasarkan pengalaman saya sendiri sebagai INFP-holic yang suka menghilang dikeramaian:

  1. Cari teman yang tidak mudah menghakimi

    INFP termasuk dalam kepribadian introvert di mana kebutuhan untuk menyendiri mesti terpenuhi karena itu merupakan cara mengisi energinya. Diamnya seorang INFP bukan berarti dia sedang marah atau membenci seseorang. Bisa saja dia sedang ingin menyendiri dan butuh ketenangan.

    Makanya jika seorang INFP punya teman yang mudah menghakimi tanpa mau memahami sudut pandang orang lain, dia bisa tertekan. Kesendirian INFP bisa dianggap sebagai perilaku aneh atau justru dianggap bentuk kesombongan karena tidak mau meluangkan lebih banyak waktu untuk berbaur.

    Selain itu, hobi INFP yang melamun dan merenung juga mempengaruhi caranya mengambil keputusan. Pilihan dan keputusan yang dia ambil bisa saja kelihatan sulit dimengerti atau terkesan tidak menguntungkan. Masalahnya, INFP lebih sering memendam pemikiran dan pertimbangannya sendiri. Jika dia berteman dengan orang yang mudah menilai sesuatu hanya dari luar tentu dia merasa tidak bebas dan kesulitan menjelaskan pemikirannya. Akhirnya, pribadi ini bakal memutuskan untuk membuat pilihan yang aman-aman saja dan jauh dari kemungkinan dikomentari orang lain.

    1. Cari teman yang menghargai privasi

    Seorang INFP tidak mudah terbuka untuk menceritakan kehidupan pribadinya pada orang lain. Salah satu alasannya karena dia sudah terbiasa jadi pendengar curhatan orang lain dan lebih tertarik memahami cerita orang-orang di sekitarnya. Meskipun sebenarnya seorang INFP juga ingin menceritakan masalah hidupnya, dia memiliki banyak pertimbangan yang membuatnya memilih menyimpan ceritanya sendiri.

    Baca juga:  Bapak, Si Ensiklopedia yang Nyata

    INFP tidak ingin orang-orang terlalu ikut campur dan meributkan kehidupannya, makanya dia hanya akan membagikan cerita pribadinya pada segelintir orang yang dia percayai. Oleh karena itu penting bagi seorang INFP mencari teman yang dapat dipercaya juga menghargai privasi orang lain agar dia bisa berinteraksi sosial dengan nyaman.

    1. Cari teman yang idealis

    Sebenarnya pribadi INFP tidak begitu menyukai pembicaraan basa-basi atau membicarakan hal-hal ringan terlalu lama. Makanya dia cenderung memilih jadi pendengar dari cerita hidup orang lain. Harapannya, dia akan menemukan makna atau pelajaran hidup dari orang tersebut. Bertemu dengan orang idealis, yaitu mereka yang punya tujuan hidup dan sangat menyukai ilmu pengetahuan, akan membuat INFP merasa terinspirasi.

    Walaupun tidak begitu diperlihatkan, sebenarnya INFP mengagumi orang-orang dengan kecerdasan dan kemauan belajar yang tinggi. Untuk itulah INFP perlu mencari lingkungan pertemanan seperti itu, salah satunya dengan bergabung dalam satu komunitas atau organisasi sesuai minat dan bakat.

    Sudah ya, itu saja tiga tips dari saya yang bisa panjenengan para INFP-holic terapkan dalam mencari lingkungan pertemanan yang tepat untuk perkembangan diri dan kenyamanan hidupnya. Menerapkan tips di atas memang tidak mudah karena keadaan setiap orang yang berbeda. Meski begitu, berusahalah mencari teman yang tepat agar lingkungan pertemanan jadi lebih baik. Ingat, kita semua berhak untuk menentukan pilihan terbaik dalam hidup kita.

    Share this:

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *