Teman teman pernah dengar lagu dengan lirik seperti ini ?
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
Yups benar sekali, lirik tersebut memang lirik dari lagu yang sering dan wajib kita nyanyikan pada saat upacara PGRI di sekolah yang biasa dilaksanakan pada tanggal 25 November atau bertepatan dengan hari Guru Nasional (PGRI). Teman teman tahu tidak apa maksud dari setiap penggalan lirik lagu tersebut ? Lirik lagu tersebut mengungkapkan rasa terimakasih yang mendalam dari seseorang yang pernah medapatkan transfer ilmu dari gurunya. Yang menganggap bahwa guru itu adalah pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.Kenapa seorang guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa ? Apakah dia itu termasuk salah satu karakter yang diciptakan oleh Marvel Entertainment ?? Apakah seorang guru itu mempunyai otot kawat tulang besi seperti gatot kaca ? Bukan… bukan itu maksudnya, arti kata pahlawan disini bukan berarti pahlawan yang terdapat di serial telivisi atau pun film action yang pernah teman teman lihat. Arti kata pahlawan disini adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani dalam merubah keadaan untuk menjadikan keadaan tersebut lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya tanpa berharap imbalan.
Lalu apa maksud dari pahlawan tanpa tanda jasa ?? Maksud dari tanpa tanda jasa disini adalah tanpa pamrih dengan ikhlas memberikan ilmu yang mereka punya ke teman teman, mengubah hitam menjadi putih, menjadi pelita dalam kegelapan, menjadi penyejuk dalam kehausan, memberikan hal hal yang belum teman teman tahu menjadi tahu. Coba teman teman rewind kembali dimasa teman teman masih ‘bau kencur’ masih belum mengenal apa itu alphabet, bagaimana menulis IBU PERGI KEPASAR atau AYAH PERGI KE KANTOR, masih bingung saat ditanya jumlah dari penjumlahan 1 permen + 2 permen. Seandainya kondisi itu masih berlangsung sampai saat ini, biasakah teman teman bayangkan apa yang akan terjadi pada hidup teman teman sekalian sekarang ? Kita pasti tidak akan bisa menikmati nikmatnya ber-Facebook ria, berbalas balas blackberry messenger dan sms dengan teman, pacar, kakak, adik ataupun orang tua. Dan mungkin akan sering pula kita ditipu penjual saat sedang membeli permen.
Dan untungnya kejadian itu tidak terjadi pada saat ini dalam hidup teman teman sekalian. Teman teman sudah lancar ber-facebook ria tanpa mengenal waktu, dapat membalas chat dan sms walaupun tanpa melihat keypad huruf di handphone dan tentunya tidak akan pernah ditipu penjual saat membeli permen, atau mungkin malah teman teman yang menipu penjual tersebut saat seharunya yang di ambil 3 permen kalian malah mengambil 4 permen, hehe hayoo ngaku. Tapi aku yakin kejadian tersebut tidak pernah kalian lakukan, karena aku yakin guru guru kalian selalu mengajarkan tentang budi pekerti serta nilai dan norma masyarkat Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai nilai agama dan adat istiadat.
Well, siapa yang berjasa membuat kalian lancar ber-Facebook, lancar membalas bbm dan sms serta yang membuat kalian pandai berhitung ?? Yups, itu semua adalah berkat Pahlawan Bangsa Tanpa Tanda Jasa yaitu Guru Guru kalian. Mereka yang dengan sabar membimbing kalian dalam mempelajari hal hal baru, mereka yang membawa lilin kedalam gelapnya pikiran dan mereka pula yang mengajarkan apa itu cita cita. Jadi sudah jelas kan, mengapa guru itu disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Dan mulai sekarang hormatilah gurumu, jangan pernah mengeluh atas apa yang diperintahkannya karena hasil dari itu semua akan kembali pada diri kalian masing masing.
Terimakasih sudah membaca posting ini sampai akhir, selamat Hari Guru Dunia (5 Oktober) dan Hari Guru Nasional (PGRI) (25 November). Teruslah menjadi pelita dalam kegelapan dan embun penyejuk dalam kehausan wahai patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa 🙂 .
Leave a Reply