Takabonerate – Mungkin masih banyak diantara kita yang belum mengetahui, bahwa diantara 17.000 pulau yang ada di Indonesia banyak diantaranya yang memiliki keindahan yang sangat menajubkan. Bahkan diantara pulau pulau tersebut banyak yang diunggulkan serta dijadikan destinasi tujuan favoroit wisata bahari terindah di dunia.
Salah satunya adalah Taman Nasional Takabonerate yang terletak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Di Taman Nasional yang memiliki atol (pulau karang) seluas kurang lebih 220.000 hektar tersebut, kita akan merasakan nuansa bahari yang masih sangat “perawan” baik itu suasana pantainya maupun taman bawah lautnya. Tak heran bila Taman Nasional Takabonerate saat ini menjadi ikon destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan.
Pasir putih nan bersih seakan akan mengucapkan salam kepada semua turis yang menginjakan kaki di Takabonerate. Angin yang bertiup lembut menggoyang pelan dahan pohon kelapa yang banyak tumbuh di pantai serta pemandangan gradasi warna air laut dari hijau ke biru menambah cantiknya pemandangan yang ditangkap oleh mata.
Tak hanya itu sembulan karang atau atol yang banyak dijumpai di Takabonerate juga menjadi daya tarik sendiri bagi banyak turis yang melancong kesana. Ternyata, selain keindahan pantai serta taman bawah lautnya Takabonerate juga terkenal akan atol atau pulau karangnya. Atol di Taman Nasional Takabnerate tersebut menjadi pulau karang terluas ke-3 di dunia setelah Kwajalein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa.
Atol sendiri berbeda dengan batuan batuan koral yang banyak dijumpai di pantai, atol tidak berasal dari perut bumi seperti batu batuan lainnya. Atol terbetuk dari kerangka mahkluk mahkluk laut yang renik dan mengalami sendimentasi selama ribuan tahun. Di Indonesia sendiri, atol hanya dapat ditemukan di dua tempat yaitu di kepulauan Sabalana dan kepulauan Takabonerate (Wikipedia, n.d.).
Di sisi lain, atol juga sangat bermanfaat bagi ikan ikan perairan dangkal sebagai habitat hidup mereka. Atol memberikan ruang bagi para ikan untuk berlindung serta mencari makan diantara sela sela atol. Jadi jangan heran bila anda melancong ke Takabonerate menjumpai banyak ikan di laut yang jernihnya.
Terlepas dari keindahan pasir putih serta keunikan atol-nya, Takabonerate juga masih memiliki tempat yang dapat memanjakan mata. Yaitu pemandangan bawah laut nan eksotik. Takabonerate memiliki 22 spot penyelaman yang bebas dipilih. Di spot spot tersebut pengunjung dapat menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling menggunakan alat bantu ataupun tanpa alat sama sekali.
Namun apabila ingin menikmati keindahan bawah laut yang lebih menantang dan memacu andrenalin, disarankan untuk menyewa alat snorkeling untuk menyelam lebih dalam. Dengan menyelam lebih dalam kita akan melihat secara langsung kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Takabonerate, mulai dari karang hidup, karang mati, alga, padang lamun, hingga gundukan pasir atau bungin (sand dunes). Karang inilah rumah bagi sedikitnya 362 spesies ikan karang, seperti dari famili Chaetodontidae, Labridae, Scaridae, dan 261 jenis karang. (Asdhiana, 2011)
Perjuangan di Takabonerate
Namun sayangnya untuk menikmati keindahan keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Takabonerate memang dibutuhkan usaha yang cukup sulit. “No gains No pains” nampakanya pepatah tersebut berlaku di Takabonerate. Keterbatasan sarana dan prasarana yang harusnya tersedia seperti air tawar, sinyal komunikasi dan masih sediktnya penginapan menjadi kendala yang harus dihadapi oleh pelancong.
Belum lagi sulitnya akses untuk mencapai Takabonerate, setidaknya dibutuhkan waktu empat belas jam dari Makassar ke Takabonerate, dengan rincian sebagai berikut, Dari Makassar naik bus ke Bulukumba (5 jam) kemudian dilanjutkan dengan menggunakan kapal feri sampai ke Pelabuhan Pamatata Selayar (2 jam).
Kemudian dapat dilanjutkan dengan angkutan umum ke Benteng (1,5 jam) lalu dilanjutkan ke pulau terdekat dengan menyewa perahu kecil (5 jam). Semoga masalah akses serta keterbatasan sarana dan prasarana diatas dapat lebih diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar nantinya objek objek wisata di Sulawesi Selatan seperti Bunaken, Morotai serta Takabonerate menjadi lebih termansyur di dunia pariwisata global.
Event Ekspedisi Takabonerate
Terlepas dari masalah diatas, Takabonerate masih memiliki kejutan lain untuk para wisatawannya. Selain menawarkan pemandangan yang sangat indah baik laut maupun darat, serta keunikan dari atolnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan beserta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini kembali menyelenggarakan agenda besar, yaitu Takabonerate Island Expedition (TIE) yang masuk dalam rangkaian program Visit South Sulawesi 2012. Jadi bagi anda yang sudah mempunyai rencana ingin berkunjung ke Takabonerate, ada baiknya anda merealisasikannya pada tanggal 13 Oktober sampai dengan – 21 November 2012 nanti. Karena Event Takabonerate Island Expedition (TIE) 2012 akan dilaksanakan pada tanggal tersebut.
Takabonerate Island Expedition sendiri tahun ini telah masuk ke tahun 4 sejak pertama kali diselenggarakan oleh Pemerintah Sulawesi Selatan pada tahun 2009 lalu. Dari tahun ke tahun dapat dilihat efek peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Takabonerate dengan adanya event tersebut. Bukan hanya wisatawan local saja yang berkunjung untuk menyaksikan event tersebut namun banyak juga turis mancanegara.
Mereka umumnya datang secara khusus ke Takabonerate untuk menyaksikan event Takabonerate Island Expidition. Tahun ini Takabonerate Island Expedition mengambil tema “exploring islands for preservation of coral reef”. Dengan tema tersebut diharapkan seluruh peserta, wisatawan dan penduduk Takabonerate khususnya serta seluruh masyarakat dunia pada umunya akan sadar akan pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati laut terutama terumbu karang.
Pada tahun ini Event Takabonerate Island Expedition (TIE) dibagi kedalam dua kegiatan yaitu kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Untuk kegiatan utama dimulai dengan acara International Fishing Tournament yang telah di laksanakan pada tanggal 13 s/d 15 Oktober 2012 lalu.
Kemudian lanjut ke acara berikutnya yaitu Fun Dive yang berlangsung pada tanggal 19 s/d 20 Nopember 2012 nanti, diacara tersebut peserta dapat ikut dalam kegiatan menyelam di laut Takabonerate sambil menikmati keindahan bawah laut tentunya.
Dan acara utama yang terakhir adalah lomba Fotografi/Photography Competition, di lomba tersebut peserta ditantang untuk mengambil gambar terindah dari lensa kameranya. Dengan objek yang berada dilaut (Underwater Photography) maupun darat (Tourism Object Photography). Acara photography tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 20 Nopember 2012 nanti.
Untuk kegiatan Pendukung, panitia setidaknya menyiapkan 5 acara pada Event Takabonerate Island Expedition 2012. Bakti Lingkungan Hidup serta Pagelaran Seni Budaya akan menjadi acara pembuka pada kegiatan pendukung kali ini, yang masing masing akan dilaksanakan pada tanggal 16 s/d 18 Nopember 2012 dan 16 s/d 19 Nopember 2012.
Melalui acara tersebut Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan beserta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia terutama masyarakat Sulawesi Selatan untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan hidup serta menjaga nilai dan seni budaya Indonesia.
Selanjutnya pada tanggal 19 s/d 20 Nopember 2012 nanti akan diadakan Fam Tour yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan para peserta. Kemudian acara berikutnya adalah Parade Joloro Hias yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Nopember 2012. Dan acara pendukung yang terakhir adalah Lomba Penulisan Blog yang sudah berlangsung pada 5 Oktober lalu sampai 10 November nanti.
Bagaimana? Tertarikkah untuk berkunjung dan berlibur ke Takabonerate bersama keluarga, kekasih atau teman? Ayo sempatkan untuk menghadiri pada Event Takabonerate Island Expedition 2012. Dapatkan pengalaman serta liburan yang tak akan terlupakan bersama orang orang terkasih anda.
Referensi
Atol. (n.d). Retrieved November 4, 2012, from http://id.wikipedia.org/wiki/Atol
Ashdiana. (2011). Takabonerate Menyuguhkan “Surga” Atol. Retrieved November 4, 2012, from http://regional.kompas.com/read/2011/12/23/12342061/Takabonerate.Menyuguhkan.Surga.Atol
Leave a Reply